counter

Kamis, 05 April 2012

Makalah Isue dan Analisa Sosiologi

Tugas Sosiologi Perikanan Kelas B Semester II
MAKALAH ISUE DAN ANALISA SOSIOLOGI PERIKAKAN DI BIDANG PERIKANAN


 
Oleh :
Nama         : Ade Rahma Sasmita
NIM           : 11/318190/PN/12491
Prodi.         : Budidaya Perikanan

JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2012

PENDAHULUAN
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara individu dan masyarakat dengan konsekuensi atau kesepakatan hubungan. Pola interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu lain atau antara individu dengan masyarakat. Sosiologi memiliki beberapa isue analisa yang terjadi nyata di bidang perikanan, contohnya seperti isue tentang umur (age). Dalam pengertiannya, isue ini mengkaitkan masalah tentang tanggung jawab manusia di setiap tingkatan umurnya. Umur dalam sosiologi dibagi menjadi tiga tingkatan dengan dua jenis tanggung jawabnya, kedua jenis umur tersebut adalah produktif dan non-produktif. Umur produktif itu berkisar antara 15 sampai 65 tahun. Dan umur non-produktif  itu antara kurang dari 15 tahun dan lebih dari 65 tahun. Umur 15 sampai 65 tahun dikatakan produktif karena pada umur tersebut diharapkan sudah mampu menghasilkan suatu barang produksi bernilai ekonomi.
Makalah sosiologi ini bertujuan agar mahasiswa lebih mengetahui tentang produktifitas umur di bidang perikanan dan membuktikan secara langsung bagaimana peran umur di dalam bidang perikanan.

ISI
Pada hari Minggu tanggal 1 April 2012 bertempat di pesisir pantai selatan Yogyakarta tepatnya Pantai Depok, saya melakukan pengamatan pada setiap kapal nelayan yang berlabuh. Salah satu kapal nelayan yang berlabuh tersebut berawakan empat orang yang salah satunya adalah anak kecil dibawah umur. Saya memang tidak bertanya langsung kepada anak yang bersangkutan tetapi saya bertanya kepada salah seorang pedagang layangan dipinggir pantai bernama Juli yang mengatakan “Anak kecil itu jarang saya lihat ikut melaut, kira-kira baru beberapa hari ini saja. Setahu saya sebelumnya itu dia bersekolah di dekat sini.” (1 April 2012)
Dari ungkapan Juli tersebut, saya berpikir bahwa isue yang menyangkut hal dari anak tersebut adalah ekonomi dan pengetahuan dengan tingkat analisanya adalah umur. Analisa umur sendiri memiliki tingkat produktifitas 15 sampai 65 tahun, sedangkan umur anak tersebut hanya sebatas sekolah, yang dapat diperkirakan berumur 12 tahun. Umur 12 tahun adalah umur yang menduduki tingkat analisa umur non-produktif, dan tanggung jawabnya pun tidak besar di dalam keluarga. Pada umur 12 tahun, anak dikatakan belum mampu untuk menghasilkan barang produksi karena seharusnya dia masih duduk di bangku sekolah bersama teman-teman sebayanya.
Mungkin karena masalah ekonomi yang sulit, dia terpaksa ikut membantu kedua orang tuanya untuk bekerja, sehingga pengetahuan pendidikannya pun berhenti karena lebih memilih bekerja. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah mungkin masih kurang memadahi kebutuhan sekolah, atau memang anak tersebut ingin membantu meringankan beban orang tuanya dengan berhenti sekolah dan beralin untuk berkerja.

PENUTUP
Dari pengamatan tersebut diperoleh hasil bahwa isue analisa umur di bidang perikanan pun masih ada di Yogyakarta, analisa yang mengkaitkan pada isue ekonomi dan pengetahuan (pendidikan), yaitu dengan adanya awak kapal yang berumur sekitar 12 tahun di Pantai Depok Yogyakarta, dimana umur 12 tahun tersebut termasuk pada tingkat non-produktif dan dikatakan belum mampu menghasilkan suatu barang produksi, dan pada umur tersebut pun seharusnya anak tersebut masih menuntut ilmu di sekolah bukan ikut melaut.